Dompu,Realitanya.Com- Pagi buta Sabtu (28/09), heboh di Desa Jala, Kecamatan Hu,u lantaran ditemukan mayat seorang pria parubaya terdampar di pinggir pantai.
Mayat masih segar itu bernama Muhamad Bin Syakhban warga Desa Jala yang berprofesi sebagai nelayan.
Muhajirin, warga setempat yang pertama kali menemukan mayat itu. Kebetulan rumahnya cukup dekat dengan bibir pantai. Saat Muhajirin keluar rumah, dari kejauhan ia melihat sosok tubuh manusia yang terombang ambing diterpa gelombang pinggir pantai. Perlahan Muhajirin mendekat untuk memastikan bahwa pria yang ia temukan sudah tidak bernyawa. Selain itu, ia juga langsung mengenali identitas mayat yang ia temukan bernama Muhammad Bin Syakban.
Muhajirin langsung balik arah meninggal mayat itu, bergegas melaporkan penemuannya itu kepada warga lainnya. Sontak saja warga sekampung menjadi heboh. Para warga akhirnya menuju lokasi penemuan mayat itu. Dalam beberapa saat, pinggir pantai menjadi ramai. Meski demikian para warga, belum mau mengevakuasi mayat itu karena masih menunggu aparat yang berwajib yang datang memeriksa kondisi mayat lebih dahulu. Karena warga sadar jika mereka bertindak sepihak, dikhawatirkan dapat menghambat proses identifikasi penyebab kematian Muhamad Bin Syakhban ini. Beberapa saat kemudian aparat Polsek Hu,u tiba. Kemudian mayat itu di bawa ke rumah duka. Keluarga almarhum merasa yakin bahwa Muhamad Bin Syakhban meninggal secara wajar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Di tubuh mayat mengenakan baju kaos warna merah dan tidak memakai celana. Warga berspekulasi jika almarhum jatuh dari perahu saat buang air besar.
Menurut keluarganya, almarhum pamitan pergi melaut dalam kondisi kesehatannya kurang membaik.Di hari itu juga jazat almarhum dikebumikan di tempat pemakanan umum Desa Jala. (Qil)