Dompu,Realitanya.Com- Pemda Dompu didorong oleh lembaga KPK RI untuk mengoptimalkan potensi perikanan dan udang sebagai salah satu sektor penunjang pertumbuhan pendapatan daerah serta kesejahteraan rakyat.
“ Saya bersama sejumlah penjabat tinggi daerah Kabupaten Dompu belum lama ini menerima kehadiran utusan KPK RI. Kami mendapat motivasi dan arahan dari pihak KPK untuk memaksimalkan pengelolaan potensi perikanan dan udang melalui program tambak rakyat,”ujar Kadislutkan Dompu, Amiruddin S.Hut, kemarin.
Dijelaskannya, luas wilayah sebagai potensi tambak di Kabupaten Dompu mencapai 3.700 hektar.
Dari total luas lahan tersebut, yang sudah dicetak menjadi tambak adalah seluas 2.287 hektar dan sisahnya mesih dalam bentuk lahan datar.
Kabupaten Dompu merupakan salah satu penghasil udang sebesar 20 persen dari prosentase ekspor udang NTB mencapai 45 persen ditingkat nasional. Tambak rakyat merupakan jalan masuk untuk mendongkrak peningkatan produksi udang Kabupaten Dompu. “Petani tambak di Kabupaten Dompu kebanyakan petani padat modal. Mereka merawat tambak seadanya. Cukup dengan memberi pupuk pada lahan tambak dan tidak menyediakan pakan bagi ikan-ikannya. Sangat wajar bila produksi ikan dan udang tambak di Dompu belum maksimal,”terangnya.
Tambak rakyat adalah area yang digunakan untuk membudidayakan ikan atau udang.
Tambak rakyat memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya, kelebihannya yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan perekonomian masyarakat, mendukung ketahanan pangan, memiliki peluang ekspor yang menjanjikan, membuka lapangan pekerjaan. Sedangkan kekurangannya yakni berpotensi merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, limbah tambak dapat mencemari air, limbah tambak dapat menyebarkan penyakit, limbah tambak dapat menyebabkan eutrofikasi dan blooming alga, budidaya tambak dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di daerah pesisir pantai. Namun, budidaya tambak juga dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. (ADV)