Dompu,Realitanya.Com- Aksi unjuk rasa menentang sejumlah kebijakan pemerintah, tak hanya berlangsung di sejumlah kota besar di Indonesia. Bahkan moment tersebut juga berlangsung di Kabupaten Dompu, Senin (01/9) kemarin.
Sekitar ratusan massa gabungan dari mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan sekitar pukul 10.30 WITA, diantaranya organisasi HMI, ELEMENDE serta beberapa aliansi lainnya.
Sementara barisan petugas keamanan gabungan dari TNI/Polri dan PolPP berada di halaman kantor DPRD yang dilengkapi dengan tameng lengkap untuk mengamankan jalannya aksi.
Tampak pula masyarakat dari berbagai arah wilayah Kabupaten Dompu datang untuk menyaksikan jalannya unjuk rasa. Kabarnya warga penesaran dan ingin membuktikan realisasi dari isu yang berhembus sejak beberapa hari sebelumnya, jika target empuk massa adalah membakar kantor dewan terhormat.
Tak hanya itu, diisukan pula bahwa agenda tuntutan massa aksi diantaranya meminta agar dua orang unsur pimpinan dewan yakni Ir.Muttakun Ketua DPRD dan Wakil Ketua 1 Kurnia Ramadhan turun dari jabatannya. Namu ironis, malah kedua unsur pimpinan dewan inilah yang berada di barisan depan menemui massa.

Kendati rumor tersebut sangat menggelitik, namun para wakil rakyat ini tak terpengaruh dengan kabar miris tersebut. Justru mereka memilih menerima kehadiran massa aksi. Ada sekitar 26 orang dewan yang masuk kantor. Kondisi ini berbanding terbalik dengan para anggota dewan di daerah lain, yang lebih memilih kabur dan ketakutan.
Tak pelak, Bupati Dompu Bambang Firdaus SE, rela turun gunung untuk menemui massa pedemonstran di depan gedung dewan, sembari berdialog.
Fakta saat aksi berlangsung, isu soal tuntutan agar 2 orang unsur pimpinan turun di lapangan justru tak pernah diutarakan oleh para massa pengunjukrasa. Massa lebih humanis, kendati massa sempat mendramatisir situasi dengan membakar ban bekas. Kepulan asap hitam membumbung ke udara dan massa juga sempat mendorong-dorong gerbang pagar, namun pihak keamanan tidak terprovokasi sehingga situasi tetap terkendali.
Dihadapan Bupati dan para anggota DPRD, massa menyampaikan beberapa tuntutan agar Pemda Dompu segera menyelesaikan beberapa persoalan penting di daerah yang menyangkut kepentingan publik diantaranya terkait distribusi gas LPG bersubsidi dan kenaikan harga secara sepihak, mengamankan ketersediaan pupuk serta sejumlah persoalan sosial lainnya.
Bupati memberikan respon balik dan bersedia menerima aspirasi pedemonstran demi kebaikan Dompu ke depan.
Sementara itu, Sekwan DPRD Dompu, Arif Hidayatullah bersama anggota DPRD Dapil 1 Dompu utusan PKB, H. Mulyadi Jaya mengaku sangat bersyukur karena aksi demo di Dompu berjalan aman tanpa ada fasilitas negara yang mengalami kerusakan. Hal ini tidak terlepas dari peran Bupati serta kekompakan para anggota DPRD yang menerima aspirasi masyarakat Dompu. “Pemerintah saat ini tidak anti kritik dan selalu mau terbuka mendengarkan aspirasi masyarakat. Sehingga tak ada lagi sumbatan-sumbatan yang menjadi penyekat antara pemerintah dan masyarakat,”pungkas Sekwan, Arif Hidayatullah. (Qil)











