Dompu,Realitanya.Com-TBC atau tuberkulosis, adalah salah satu penyakit infeksi pada paru yang cukup banyak terjadi di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan batuk dalam jangka waktu lama, sesak napas, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. Demikian Ungkap Kabid P2P, Hj. Maria Ulfa M.Kes kemarin.
Katanya, penderita TBC wajib mengikuti program mengkonsumsi obat selama 6 bulan. Namun kebanyakan pasien yang menjalani pengobatan TBC, akan merasa lebih baik dalam kurang lebih 2 Bulan pengobatan. Karena 2 bulan tersebut disebut fase intensif, di mana pasien diberikan 4 jenis obat dengan tujuan untuk sesegera mungkin menekan aktivitas dan perkembang biakan bakteri agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut. Namun, bukan berarti seluruh bakterinya sudah hilang dari tubuh.
Bila pengobatan dihentikan pada fase ini, bakteri bisa kembali menginfeksi tubuh, dan kali ini lebih berat karena bakteri sudah mempelajari jenis bakteri yang diberikan, dan membentuk kekebalan. Sehingga pengobatan yang harusnya bisa selesai dengan total 6 bulan, bisa berlanjut hingga setahun, atau malah lebih, dengan gejala yang lebih parah. Kondisi ini kemudian disebut dengan MDR-TB, atau TBC yang sudah resisten/kebal dengan pemberian obat.
Maka cara terbaik agar TBC cepat sembuh, adalah dengan rutin minum obat dan rutin kontrol, serta menerapkan pola hidup sehat. Pola pikir yang perlu dilatih adalah jangan membandingkan TBC dengan penyakit ringan lain yang bisa sembuh dengan sendirinya. Jika dibandingkan dengan itu, 6 bulan tentu akan terasa lama. Tapi bila melihat TBC sebagai suatu penyakit yang berdiri sendiri, bila dibandingkan dengan kondisi yang lebih berat, 6 bulan itu adalah yang paling cepat. Adapun untuk penanganan herbal, sejauh ini belum ada penanganan herbal yang diakui bisa mengatasi kondisi TBC.
Dirinya berharap pada masyarakat mengalami gejala TBC seperti yang dijelaskan, maka segera melakukan konsultasi ketenaga kesehatan serta memeriksakan kesehatannya agar dapat diambil tindakan medis yang diperlukan sebelum kerusakan pada paru-paru terjadi. (Qil-Adv)